TNI AD Sampaikan Dukacita, Janji Investigasi Menyeluruh

Istimewa

TNI AD Sampaikan Dukacita – Garut kembali menangis. Pada sebuah malam yang seharusnya tenang, dentuman keras membelah udara, mengguncang jiwa dan menghanguskan harapan. Ledakan maut yang terjadi di kawasan Kampung Sadang, Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Garut, telah merenggut nyawa prajurit, meninggalkan luka dalam bagi keluarga besar TNI Angkatan Darat dan masyarakat luas.

Dalam suasana yang masih di selimuti asap dan debu reruntuhan, TNI AD menyampaikan rasa duka mendalam. Namun duka saja tak cukup untuk menghapus pertanyaan besar yang kini menggantung di udara: bagaimana bisa insiden mematikan seperti ini terjadi? Siapa yang lalai? Siapa yang bertanggung jawab?

Janji TNI AD: Investigasi Tanpa Kompromi

TNI AD tak tinggal diam. Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI Kristomei Sianturi, menegaskan bahwa akan ada investigasi menyeluruh dan tak akan ada kompromi terhadap siapapun yang terbukti lalai atau bersalah. Publik patut menagih janji ini, karena nyawa bukanlah statistik.

Ledakan ini bukan hanya soal peristiwa teknis. Ini soal nyawa, soal keamanan wilayah, dan soal kepercayaan rakyat terhadap lembaga pertahanan negara. Ketika gudang penyimpanan bahan peledak bisa meledak dengan kekuatan destruktif semacam itu, maka jelas ada lubang besar dalam sistem pengawasan dan prosedur keamanan.

Pertanyaan yang Menggantung: Kelalaian atau Sabotase?

Spekulasi pun bermunculan. Dari kesalahan prosedur penyimpanan hingga kemungkinan sabotase. Apakah bahan peledak di simpan di luar protokol standar? Apakah personel yang bertugas memiliki pelatihan memadai? Adakah peringatan sebelumnya yang di abaikan? Atau, lebih menyeramkan lagi — adakah unsur kesengajaan?

TNI AD menjanjikan bahwa hasil investigasi akan di umumkan secara transparan kepada publik slot thailand bet 100. Tapi publik punya hak untuk lebih dari sekadar janji. Mereka ingin kebenaran yang tak di kaburkan oleh jargon militer atau prosedur internal.

Rakyat Menanti Kepastian, Bukan Basa-Basi

Ledakan ini bukan tragedi pertama yang melibatkan bahan peledak militer. Namun kali ini, masyarakat menuntut lebih dari sekadar “akan di evaluasi.” Mereka menuntut pertanggungjawaban. Jika sistem TNI AD bisa kecolongan sampai terjadi ledakan sebesar ini, bagaimana rakyat bisa merasa aman?

Tangisan keluarga korban adalah suara hati bangsa. Investigasi harus dilakukan bukan hanya demi citra, tapi demi keadilan dan keamanan. Jika tidak, maka ledakan di Garut akan menjadi satu dari sekian insiden yang di telan lupa — sementara potensi tragedi serupa terus mengintai di bayang-bayang kelalaian.

Apakah TNI AD benar-benar akan menepati janjinya? Atau ini akan menjadi satu lagi lembaran kelam yang di tutup rapat oleh diam dan protokol?

Dunia Bergolak, Indonesia Tak Boleh Diam: Sorotan Panas dari Berita Terbaru

Dunia Bergolak – Ketegangan yang semakin panas antara Israel dan sejumlah kelompok militan di Timur Tengah kembali memicu dampak global. Serangan udara yang terus berlanjut, blokade kemanusiaan, hingga meningkatnya jumlah korban sipil, menjadi sorotan internasional. Dunia mengecam, tapi aksi nyata dari para pemimpin dunia masih sebatas pernyataan politik.

Indonesia, yang selama ini vokal soal isu Palestina, juga turut menyuarakan keprihatinan. Namun yang tak bisa dihindari adalah dampak langsungnya terhadap ekonomi domestik, terutama soal harga minyak. Dalam hitungan hari, harga BBM nonsubsidi ikut terkerek. Ketergantungan pada minyak impor menjadikan Indonesia lagi-lagi rentan dalam pusaran konflik global.

Di sisi lain, pelaku usaha di sektor transportasi dan logistik mulai menjerit. Kenaikan biaya operasional hanya akan memperburuk beban masyarakat, terutama menjelang libur panjang. Pemerintah pun terdesak harus memilih: stabilisasi harga atau penghematan fiskal?

Kekacauan Data Pemilih dan KPU Dikepung Kritikan

Masuk ke ranah politik domestik, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah dihantam gelombang kritik usai di temukannya data pemilih ganda dan kejanggalan dalam sistem informasi. Tak tanggung-tanggung, dugaan manipulasi data ini mulai membuat publik bertanya: seberapa siap negara ini menyelenggarakan pemilu yang jujur dan adil?

Beredarnya bukti tangkapan layar dari sistem internal KPU yang bocor ke publik menambah kecurigaan. Pakar IT menyebut ada celah keamanan serius yang selama ini di abaikan. Ironisnya, pejabat KPU masih bersikeras bahwa sistem mereka aman dan tidak bisa di retas sembarangan.

Sementara itu, para aktivis pemilu mendesak di bentuknya tim audit independen untuk memverifikasi keabsahan sistem. Wacana untuk kembali ke sistem manual pun mencuat sebagai bentuk protes terhadap digitalisasi yang setengah hati.

Kasus Korupsi Dana Bansos Kembali Meledak

Belum tuntas trauma publik terhadap kasus korupsi bansos pada masa pandemi, kini muncul gelombang baru yang membuat darah mendidih. Investigasi terbaru dari lembaga antikorupsi mengungkap adanya permainan dalam distribusi dana bantuan sosial daerah. Modusnya sama: markup, manipulasi data penerima, hingga pemotongan oleh oknum pejabat lokal.

Di salah satu kabupaten di Jawa Timur, aparat berhasil membongkar jaringan penyelewengan dana bansos hingga miliaran rupiah. Ironisnya, dana tersebut seharusnya di tujukan untuk masyarakat miskin yang terkena dampak inflasi.

Gambaran menyedihkan pun muncul: di satu sisi pejabat hidup bergelimang harta, sementara rakyat makan nasi basi dan lauk seadanya. Bukti video warga yang menangis karena bantuan tak kunjung datang situs slot kamboja, viral di media sosial dan menuai kemarahan publik.

Krisis Pendidikan: Siswa SD Tawuran, Guru Dihukum Karena Disiplin

Pendidikan kembali jadi sorotan. Kali ini bukan karena prestasi, tapi karena absurditas sistem yang mencetak kegagalan. Di sebuah kota besar, video siswa SD tawuran viral dan memancing polemik. Bukan hanya karena usia mereka yang masih belia, tapi karena tanggapan institusi yang membingungkan.

Alih-alih membenahi sistem atau memberikan pendampingan psikologis, pihak sekolah justru menyalahkan guru pembimbing. Seorang guru yang mencoba menerapkan disiplin bahkan di laporkan orang tua murid, dan terancam sanksi administratif. Apakah ini wajah pendidikan kita? Ketika guru tak lagi punya kuasa, dan anak-anak di biarkan liar demi alasan “kebebasan berekspresi”?

Kondisi ini menjadi cerminan betapa sistem pendidikan kita kehilangan arah. Bukan hanya gagal mencetak generasi unggul, tapi juga menciptakan ketidakadilan di dalam ruang kelas. Ketika anak-anak tak lagi takut melawan guru, dan guru tak berani mendidik dengan tegas, maka hancurlah fondasi moral bangsa.

Ekonomi Digital: E-commerce Lokal Digeser Raksasa Asing

Di tengah gempuran produk-produk asing lewat platform digital, e-commerce lokal kian terdesak. Banyak pelaku UMKM yang mengaku omzet mereka menurun drastis akibat membanjirnya barang impor murah. Sementara platform digital besar lebih memilih memberikan panggung untuk seller luar ketimbang memprioritaskan pedagang lokal.

Kementerian Perdagangan memang sempat menggodok aturan pembatasan impor lewat e-commerce, namun implementasinya masih abu-abu. Tak jarang, barang impor tetap lolos dengan label ‘produk lokal’ palsu. Celah ini di manfaatkan oleh oknum importir nakal untuk tetap menguasai pasar.

Sementara itu, pengusaha lokal hanya bisa gigit jari. Protes mereka di tanggapi dingin oleh platform, dan upaya mereka mendesak keadilan kompetisi malah di anggap “tidak siap bersaing”. Pertanyaannya, siapa sebenarnya yang di lindungi dalam era ekonomi digital ini? Rakyat atau investor global?

Kepala Desa Di Lamongan Melakukan Selingkuh Dan KDRT, Sang Istri Lapor Kepolisian

Kepala Desa Di Lamongan – Di sebuah desa di Lamongan, sebuah skandal besar yang melibatkan seorang pejabat publik mulai mengundang perhatian banyak pihak. Kepala Desa yang selama ini di pandang slot spaceman sebagai pemimpin dan panutan, kini terjerat dalam kasus yang mengejutkan: perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Istrinya, yang selama ini hidup dalam bayang-bayang kepemimpinan suami yang penuh kewibawaan, akhirnya berani melapor ke kepolisian.

Kronologi Awal Kepala Desa Di Lamongan Selingkuh Dan KDRT

Kepala Desa yang di kenal karismatik dan sering menjadi tokoh panutan di mata masyarakat itu kini terjerat dalam kasus hukum yang memalukan. Ternyata, di balik kemegahan posisinya, kehidupan pribadinya penuh dengan kebohongan dan kekerasan. Sang istri, yang selama ini tampak hidup bahagia, mengungkapkan bahwa suaminya terlibat hubungan gelap dengan wanita lain dan kerap melakukan kekerasan fisik kepadanya.

Menurut laporan yang di terima pihak kepolisian, sang istri sudah lama mengalami kekerasan fisik dan verbal dari sang suami. Berbagai kejadian buruk ini akhirnya mencapai puncaknya, saat istri tersebut menemukan bukti perselingkuhan suaminya dengan seorang wanita lain. Rasa sakit hati yang mendalam, ditambah dengan rasa takut yang selama ini di pendam, membuat sang istri akhirnya memutuskan untuk melapor ke pihak berwajib.

Baca Berita Lainnya Juga Hanya Di sv-leopold-mandic.com

Perselingkuhan yang Memecah Kepercayaan

Tidak hanya KDRT, tindakan perselingkuhan yang di lakukan oleh Kepala Desa tersebut juga menjadi sorotan utama dalam kasus ini. Hubungan gelap yang di duga sudah berlangsung cukup lama ini slot gacor depo 10k membuat warga desa terkejut, karena Kepala Desa selama ini di kenal sebagai figur yang sangat menjaga citra dan kehormatan keluarganya. Tapi kenyataan berkata lain.

Dalam beberapa kesempatan, istri sang Kepala Desa mengungkapkan bahwa dia sering kali merasakan ketidaksetiaan suaminya. Beberapa kali, suaminya membawa wanita lain ke rumah mereka saat dirinya tidak berada di tempat. Hal ini menambah deretan panjang penderitaan emosional yang di alami sang istri, yang akhirnya membuatnya merasa tidak lagi mampu untuk bertahan.

KDRT: Kekerasan yang Terpendam Lama

Kekerasan dalam rumah tangga bukanlah hal baru dalam kehidupan pasangan ini. Meski terlihat harmonis di luar, namun di dalam rumah tangga mereka, situasi jauh berbeda. Selama bertahun-tahun, sang istri mengaku kerap di perlakukan kasar oleh suaminya. Kekerasan fisik dan verbal telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-harinya, meskipun banyak orang yang tidak menyadari hal ini.

Laporan yang diterima polisi menyebutkan bahwa sang Kepala Desa beberapa kali melakukan pemukulan terhadap istrinya, bahkan di hadapan anak-anak mereka. Pihak keluarga dekat juga mengungkapkan bahwa mereka sering kali mendengar teriakan dan tangisan sang istri yang menandakan adanya kekerasan. Namun, sang istri merasa terjebak, takut kehilangan segalanya, dan merasa malu untuk melapor.

Warga Desa Kaget dan Tercengang

Kabar mengenai Kepala Desa Lamongan yang terlibat perselingkuhan dan KDRT ini sontak membuat warga desa terkejut. Banyak yang merasa tidak percaya bahwa seseorang yang selama ini di hormati dan di jadikan teladan bisa melakukan tindakan sekejam ini. Namun, di sisi lain, ada juga sebagian yang merasa bahwa mereka sudah lama curiga dengan kehidupan pribadi sang Kepala Desa yang tampaknya tidak sesuai dengan citra yang di tampilkan di depan publik.

“Ini benar-benar mengejutkan. Kami tidak menyangka jika pemimpin kami bisa melakukan hal seperti itu,” ujar salah seorang warga yang tidak ingin di sebutkan namanya. “Di depan kami, dia selalu terlihat bijaksana dan penuh wibawa. Tapi ternyata ada sisi gelap yang tersembunyi.”

Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

Kasus ini kini sedang di tangani oleh pihak kepolisian, dan sang Kepala Desa terancam di jerat dengan pasal KDRT dan perselingkuhan. Proses hukum akan berlangsung dengan melibatkan saksi-saksi, bukti-bukti fisik, dan berbagai keterangan lainnya. Masyarakat Lamongan pun menunggu dengan cemas bagaimana kelanjutan dari kasus ini. Sebagai seorang pejabat publik, Kepala Desa diharapkan untuk menunjukkan sikap teladan, namun kenyataannya justru sebaliknya.

Sementara itu, sang istri mengungkapkan bahwa dia merasa lega karena akhirnya bisa mengungkapkan apa yang selama ini ia sembunyikan. Meskipun jalan yang harus di lalui untuk mendapatkan keadilan masih panjang, dia bertekad untuk memperjuangkan hak-haknya sebagai seorang perempuan yang telah lama menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.

Tarif Impor China ke AS Lebih Rendah, RI Terancam Kehilangan Daya Saing Ekspor

Tarif Impor China – Pemerintah Amerika Serikat baru-baru ini mengambil langkah kontroversial dengan menurunkan tarif impor untuk sejumlah produk dari China. Keputusan ini menjadi kabar buruk bagi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, yang selama ini depo 10k berupaya keras menjaga posisi kompetitifnya di pasar global. Sementara dunia sibuk dengan isu geopolitik, ketegangan dagang, dan pemulihan pascapandemi, langkah AS ini justru membuka kembali pintu besar bagi produk-produk murah China yang selama ini menjadi saingan utama industri manufaktur Indonesia.

Tidak hanya satu atau dua sektor yang terdampak, tetapi hampir seluruh lini ekspor unggulan Indonesia kini slot bonus new member berada di ambang krisis. Dari tekstil, elektronik, hingga produk furnitur dan baja ringan semua perlahan tergeser oleh gelombang barang-barang China yang kembali membanjiri pasar dengan harga super kompetitif.

Gelombang Barang Murah Tarif Impor China ke AS

Penurunan tarif impor berarti produk-produk China dapat masuk ke Amerika dengan harga lebih rendah dari sebelumnya. Situasi ini membuat produk-produk buatan Indonesia menjadi terlihat mahal dan kurang menarik di mata pembeli Amerika. Padahal, selama ini Amerika Serikat adalah salah satu pasar terbesar bagi ekspor Indonesia.

Bayangkan saja, produk tekstil Indonesia yang selama ini bersaing ketat dengan produk China, kini tak hanya harus menghadapi efisiensi biaya produksi yang luar biasa dari Negeri Tirai Bambu, tapi juga harus bertarung dengan kenyataan bahwa bea masuk produk China ke AS kini lebih bersahabat. Dalam hitungan bulan, banyak kontrak pembelian yang berisiko dialihkan ke pabrik-pabrik China, meninggalkan pelaku industri Indonesia dalam kondisi gamang dan tertekan.

Baca Berita Lainnya Juga Hanya Di sv-leopold-mandic.com

Pemerintah RI: Di Mana Langkah Nyatanya?

Pertanyaannya: di mana respons pemerintah Indonesia? Di tengah ancaman nyata ini, suara kebijakan yang tegas dan strategis belum terdengar. Alih-alih merancang langkah antisipatif, seperti renegosiasi tarif dagang atau pemberian subsidi ekspor, pemerintah justru sibuk dengan retorika dan pernyataan normatif. Sementara itu, pelaku industri kecil dan menengah mulai kewalahan menghadapi realitas bahwa keunggulan harga mereka di pasar internasional kian terkikis.

Indonesia membutuhkan strategi konkret, bukan janji kosong. Diperlukan diplomasi ekonomi agresif untuk memastikan bahwa pasar-pasar utama Indonesia tidak sepenuhnya jatuh ke tangan China. Jika tidak, mimpi besar Indonesia menjadi kekuatan ekonomi manufaktur di Asia Tenggara hanya akan menjadi ilusi belaka.

Industri Dalam Negeri: Terjepit dan Terpinggirkan

Sektor industri nasional kini berada dalam posisi yang sangat tidak menguntungkan. Tingginya harga bahan baku, ongkos logistik yang membengkak, dan kurangnya insentif fiskal membuat produsen lokal kehilangan kemampuan untuk bersaing secara sehat di pasar global. Sementara itu, China terus menambah fasilitas produksi, mempercepat ekspor, dan menekan harga dengan kebijakan agresifnya.

Situasi ini menimbulkan pertanyaan mendesak: bagaimana mungkin Indonesia bisa bersaing jika tidak ada dukungan serius dari negara sendiri? Tanpa proteksi yang adil atau insentif yang kompetitif, industri nasional hanya menjadi korban dalam perang dagang global yang makin brutal.

AS-China: Persekutuan Dagang Baru yang Melemahkan ASEAN

Langkah AS menurunkan tarif bagi China bukan hanya kebijakan ekonomi biasa ini adalah sinyal bahwa Washington memilih merapat ke Beijing demi stabilitas pasokan dan harga domestik. ASEAN, termasuk Indonesia, terpinggirkan dari arena utama perdagangan global. Sementara Indonesia terus mempromosikan “hilirisasi” dan “ekonomi berkelanjutan”, panggung utama perdagangan dunia kini dimainkan oleh dua raksasa: AS dan China.

Posisi Indonesia di tengah pusaran ini sangat rentan. Jika tidak segera mengambil sikap dan memperkuat kebijakan ekspornya, Indonesia hanya akan menjadi penonton dalam pertarungan besar antarnegara adidaya, tanpa peran, tanpa pengaruh.

Masa Depan Suram Jika Diam Diri

Waktu terus berjalan, dan Indonesia tak bisa lagi hanya berharap pada kondisi pasar yang ‘berbaik hati’. Saat China menyerbu pasar Amerika dengan produk-produk berbiaya rendah dan berkualitas cukup, Indonesia harus mencari cara untuk tetap relevan. Entah itu melalui diversifikasi pasar, peningkatan efisiensi industri, atau lobi perdagangan yang kuat semuanya harus dimulai sekarang.

Jika tidak, satu per satu sektor ekspor akan rontok, industri dalam negeri lumpuh, dan lapangan kerja menghilang. Yang tersisa hanyalah penyesalan dan deretan statistik suram tentang penurunan ekspor, PHK massal, dan merosotnya daya saing bangsa.

Serangan Israel Meluas ke Gaza, PBB Khawatirkan Dampak untuk Warga Sipil

Serangan Israel Meluas – Ketegangan antara Israel dan Palestina kembali memanas setelah Israel memutuskan untuk memperluas serangan militernya ke wilayah Gaza. Keputusan ini membuat situasi yang sudah mencekam menjadi semakin buruk, menambah penderitaan warga sipil yang terjebak di tengah konflik. Dalam beberapa hari terakhir, serangan udara dan serangan darat dari Israel menargetkan berbagai infrastruktur penting di Gaza. Memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah ada.

Israel mengklaim bahwa serangan tersebut adalah bagian dari operasi untuk menanggulangi kelompok militan yang bersembunyi di Gaza. Namun, apa yang semakin jelas terlihat adalah korban jiwa yang semakin meningkat. Terutama di kalangan warga sipil yang tidak terlibat dalam konflik. Rumah-rumah hancur, sekolah-sekolah, rumah sakit. Dan bahkan tempat-tempat ibadah menjadi sasaran tembak, menambah derita yang sudah di alami oleh ribuan slot gacor.

Tindakan Serangan Israel Meluas ke Gaza

Pemerintah Israel terus memperkuat agresinya dengan mengerahkan pasukan darat dan udara. Bahkan, di laporkan bahwa pasukan Israel semakin mendekati pusat kota Gaza. Sudah penuh dengan pengungsi dan mereka yang kehilangan rumah akibat serangan sebelumnya. Dalam beberapa pernyataan resmi. Pihak Israel menyebutkan bahwa tindakan ini di lakukan untuk mengurangi ancaman dari kelompok militan Hamas, yang di anggap sebagai salah satu aktor utama dalam ketegangan ini.

Namun, banyak kalangan yang mengkritik langkah ini sebagai bentuk eskalasi yang tidak perlu. Hanya akan memperburuk situasi kemanusiaan. Aktivis hak asasi manusia menilai serangan Israel sangat tidak seimbang. Dengan korban sipil yang semakin banyak berjatuhan. Bahkan beberapa organisasi internasional memperingatkan bahwa tindakan Israel ini bisa berujung pada perang total yang tak terkendali, dengan dampak yang merugikan bagi seluruh kawasan.

Baca Berita Lainnya Juga Hanya Di sv-leopold-mandic.com

PBB Menyoroti Krisis Kemanusiaan

PBB telah lama mengingatkan tentang potensi bencana kemanusiaan yang semakin memburuk akibat serangan Israel di Gaza. Melalui badan-badan kemanusiaannya, PBB terus mendesak agar kedua belah pihak menghormati hukum internasional dan melindungi warga sipil yang terjebak dalam konflik ini. Namun, upaya tersebut seakan sia-sia mengingat tidak ada tanda-tanda penghentian dari pihak Israel.

Menurut laporan PBB, lebih dari ribuan warga sipil sudah kehilangan nyawa akibat serangan udara yang tak pandang bulu. Bahkan slot bonus new member, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak yang tidak memiliki kaitan apapun dengan kelompok militan yang menjadi sasaran serangan. Serangan ini telah mengakibatkan ribuan orang terluka. Sementara rumah dan infrastruktur penting di Gaza porak-poranda. Tidak hanya itu, rumah sakit yang telah kewalahan menangani korban luka juga menjadi sasaran serangan, membuat situasi semakin parah.

PBB menyoroti bahwa serangan yang semakin meluas ini dapat menimbulkan konsekuensi yang jauh lebih besar slot 10k, baik dari segi kemanusiaan maupun geopolitik. Dengan ketegangan yang semakin meningkat di kawasan Timur Tengah, banyak yang khawatir bahwa negara-negara tetangga akan ikut terlibat dalam konflik ini, sehingga memperburuk keadaan yang sudah sangat sulit.

Reaksi Dunia Internasional

Seiring dengan meluasnya serangan Israel ke Gaza. Dunia internasional mulai bersuara keras. Negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis telah memberikan reaksi mereka terhadap eskalasi yang terjadi. Meskipun Amerika Serikat cenderung mendukung tindakan Israel dengan alasan hak untuk mempertahankan diri, banyak negara lain mengutuk keras serangan tersebut dan mendesak Israel untuk menghentikan serangan militer demi menghindari lebih banyak korban jiwa.

Di sisi lain, organisasi-organisasi kemanusiaan internasional, seperti Palang Merah dan Amnesty International, menyatakan keprihatinan mendalam terhadap keadaan di Gaza dan menuntut penghentian serangan serta akses bantuan kemanusiaan yang lebih luas. Mereka juga mendesak pihak-pihak yang terlibat untuk menghormati perlindungan terhadap warga sipil sesuai dengan prinsip-prinsip hukum humaniter internasional.

Serangan Israel yang semakin meluas telah mengarah pada kemerosotan kondisi di Gaza, dengan peningkatan jumlah pengungsi dan korban jiwa yang terus bertambah. Sementara itu, dunia internasional terbelah dalam mendukung atau mengkritik tindakan Israel, sementara PBB terus mengingatkan akan potensi bencana yang lebih besar jika serangan ini tidak di hentikan.

Namun, kenyataannya adalah bahwa warga sipil slot777 yang terperangkap di Gaza tetap menjadi korban utama dalam ketegangan ini. Dengan serangan yang terus berlangsung. Masa depan Gaza terlihat semakin suram, dengan tak terhitungnya jumlah nyawa yang telah hilang dan akan terus hilang jika kebijakan ini tidak segera di hentikan.